Tuesday, July 10, 2018

#TraveloReview: Icip-icip di Kedai Havelaar

Akhir minggu biasanya akan gue habiskan untuk nongkrong sama temen dan keluarga. Jadi Sabtu sama temen, Minggu sama keluarga. Kadang bisa dibalik juga, fleksibel aja gue mah. Tapi ya gitu, sejauh ini masih sama temen aja, bukan pacar😢

But ya anyway, I'm okay! Definitely okay. Karena gue punya temen-temen yang sehati. Jadilah tiap akhir minggu selalu berkesan. Contohnya Sabtu, 7 Juli 2018 kemarin.

*****
Hari itu gue diajakkin rekan-rekan media (re: reporter) untuk liputan kuliner di Kelapa Gading. Haduh jauh banget sih dari rumah gue. Tapi yaudahlah, yang penting kan bisa kumpul-kumpul ya. Jadilah gue jabanin.

Gue dikasitau untuk dateng ke Kedai Havelaar. Masih baru, makanya masih asing. Tapi kalo di search di aplikasi ojek online masih ada, jadi gue merasa tenang.

Kita janjian untuk sampe di tempat jam setengah 1 siang. Tapi gue baru berangkat dari rumah jam setengah 12😆. Iya, gue kadang merasa rumah gue super deket dari mana-mana, hahaha.

Kata temen gue, mending ke kedai itu naik kereta, turun di Stasiun Jayakarta, terus nyambung ojek online. Tapi pas gue cek harganya, ternyata lebih murah dari Stasiun Sawahbesar. Jadilah gue turun di Stasiun Sawahbesar sekitar pukul 1 siang lebih.

Pas nyambung ojek online, abangnya bilang biasanya janjian di Bank BNI. Jadi harus agak jalan ke kanan depan dari pintu keluar stasiun. Gue langsung bilang ke abangnya kalo gue gak pernah ke kedai itu, jadi gak tau, mending ikutin maps aja. Dan abangnya pun bilang oke.

Ternyata eh ternyata, sama maps gue malah di sasarin ke sebuah perumahan bernama Jati Asri di Kelapa Gading sana😭. Karena panik, gue telpon temen gue yang udah pada nyampe dan minta share location. Ternyata kedai ini terletak di Jl. Boulevard Raya Blok QJ 3/24 Kelapa Gading, Jakarta Utara, beda dikitlah sama perumahan itu. Beginilah penampakkan kedainya dari luar.



Langsunglah gue masuk dan mendengar temen-temen gue lagi wawancara si pemiliknya. Nama kedai ini diambil karena sang pemilik ingin terus menyuarakan sejarah agar tidak dilupakan oleh masyarakat jaman now. Nama Havelaar sendiri diambil dari novel legendaris Max Havelaar karangan Douwes Dekker alias Multatuli, yang jadi novel bersejarah paling hits. Mungkin si pemilik maunya kedai ini juga se-hits novel itu kali, ya. Hehehe.

Interior dalamnya minimalis, gak terlalu luas juga kedainya. Tapi tenang, tetep ada musholla di lantai 2. Jadi kalo mau nongkrong lama, gak ada alasan buat ninggalin solat😜. Poster-poster pahlawan dan beberapa menu andalan menghiasi dinding kedai ini.


Pada serius banget ya wawancaranya


Musik yang diputar di kedai ini juga sarat akan sejarah. Jadi jangan harap kamu bisa bergalau-galau ria, yang ada jadi semangat kalo makan atau nongkrong di sini😎

Makanan-makanan tradisional yang ada disajikan di sini adalah makanan-makanan khas Jawa yang biasa kita temui. Tapi, kedai ini bikin inovasi barus yang membuat kelezatan makanannya beda dengan yang lain. Contohnya adalah tongseng yang terbuat dari daging ayam. Soal rasa, beh jangan ditanya! Tetep endolita bambang alias enak banget! Cocok buat jadi pilihan kamu yang gak suka kambing atau takut kolesterolnya naik.

Tongseng ayam dan sate kambing

Es milo, suegeeerrr

Es kepal buah, manis sirup bercampur buah segar

Kedai ini juga punya menu kekinian, kayak sate taichan dan es kepal milo, lho! Soal harga, jangan khawatir! Harga makanannya mulai dari Rp25 ribu – Rp 50 ribu, Rp5 ribu untuk semua makanan ringan, dan Rp9 ribu – Rp25 ribu untuk semua minuman. Cukup murah, kan? Cus cobain makan di sini😊

No comments:

Post a Comment